WAJIB TAHU! Beberapa Bahan Aluminium untuk Kitchen Set

Dalam merancang kitchen set berbahan aluminium, banyak orang hanya fokus pada desain dan warna. Padahal salah satu faktor penting yang menentukan kekuatan dan daya tahannya yakni ketebalan serta kualitas aluminium yang digunakan.

Aluminium memang dikenal ringan dan anti karat, namun tidak semua jenis dan ketebalan aluminium cocok untuk kebutuhan dapur. Ketebalan yang terlalu tipis bisa membuat kabinet mudah penyok atau melengkung.

Sementara kualitas material yang kurang baik dapat mengurangi umur pakai kitchen set secara signifikan. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih material yang bagus agar awet dan aman digunakan dalam jangka panjang.

Kenalan dengan Beberapa Bahan Aluminium untuk Kitchen Set

1. Aluminium Lembaran (Solid Aluminum Sheets)

Sesuai namanya, Aluminium lembaran merupakan material utuh tanpa campuran. Umumnya hadir dalam bentuk pelat datar dengan ketebalan tertentu. Bahan ini cocok untuk pintu kabinet, panel samping, dan rak penyimpanan.

Karena merupakan bahan solid, ketahanannya terhadap karat dan benturan juga sangat baik. Bahan ini tahan lembap, sehingga cocok untuk dapur dengan intensitas penggunaan tinggi. Selain itu, perawatannya mudah dan tidak menyerap noda atau bau.

Dari segi tampilan, permukaannya bisa dicustom dengan powder coating atau anodized finish. Sehingga membuat kitchen set lebih estetis sekaligus awet. Namun, harga aluminium lembaran relatif lebih mahal dibanding jenis lainnya.

2. Aluminium Composite Panel (ACP)

Umumnya ACP terdiri dari dua lapisan aluminium tipis yang melapisi bahan plastik di bagian tengah. Bahan ini ringan dan mudah dipasang. Cocok digunakan untuk kitchen set dengan berbagai gaya.

Tersedia dalam banyak pilihan warna, motif, dan tekstur. Termasuk motif kayu dan marmer yang disukai banyak orang. ACP juga tahan panas, anti rayap, dan tidak mudah berkarat.

Meski kuat untuk penggunaan ringan, ACP tidak sekuat aluminium solid saat terkena benturan keras. Jadi penggunaannya lebih pas untuk area non-struktural. Namun secara estetika dan harga, ini pilihan yang sangat menarik.

3. Rangka Aluminium (Aluminium Frame)

Untuk bahan rangka aluminium digunakan sebagai struktur utama kabinet. Biasanya dikombinasikan dengan material lain seperti kaca, ACP, atau MDF. Tujuannya untuk memperkuat sekaligus mempercantik kitchen set.

Material ini ringan, anti karat, dan kuat menopang beban. Penampilannya modern dan cocok untuk dapur minimalis. Rangka aluminium juga membuat kabinet terlihat rapi dan presisi.

Namun, perhatikan bagian dalamnya. Jika tidak dilapisi panel penutup, tampilannya bisa terlihat kurang menarik. Finishing yang baik sangat menentukan hasil akhirnya.

4. Profil Aluminium (Aluminium Extrusion)

Terakhir ada bahan profil aluminium dibentuk melalui proses ekstrusi menjadi bentuk khusus. Bentuknya bisa huruf U, T, atau L, tergantung kebutuhan. Biasanya digunakan untuk list tepi, rel geser, atau handle pintu.

Walau bukan bahan utama, profil ini punya fungsi penting. Karena dapat menambah nilai estetika sekaligus kenyamanan penggunaan. Bahannya tetap tahan karat dan mudah dibersihkan.

Tampilannya ramping dan modern. Memberi kesan dapur yang elegan dan fungsional. Detail kecil seperti ini sering jadi pembeda dalam desain kitchen set.

Ketebalan dan Kualitas Aluminium untuk Kitchen Set

Pemilihan bahan aluminium tidak bisa sembarangan. Selain jenis, ketebalan dan kualitas material juga perlu diperhatikan. Mengingat hal tersebut akan mempengaruhi kekuatan dan tampilan kitchen set Anda.

1. Ketebalan Aluminium: Standar yang Umum Digunakan

Untuk kitchen set, ketebalan aluminium yang digunakan bervariasi tergantung pada bagian yang dibuat. Berikut ini adalah kisaran ketebalan yang lazim dipakai:

2. Pengaruh Ketebalan terhadap Kekuatan dan Daya Tahan

• Kurang dari 0.6 mm: Terlalu tipis untuk komponen struktural. Rentan penyok dan bengkok, cocok hanya untuk pelapis atau panel dekoratif ringan.
• 0.8 – 1.0 mm: Umum digunakan untuk handle atau elemen dekoratif. Masih ringan namun cukup kuat untuk fungsi non-struktural.
• 1.2 – 1.5 mm: Ideal untuk pintu kabinet, rak, dan struktur ringan. Cukup kuat menahan beban sedang dan benturan ringan.
• Lebih dari 1.5 mm: Cocok untuk bagian struktur utama, terutama rak atau kabinet bawah yang menopang beban berat seperti kompor tanam atau sink.

3. Kualitas Aluminium (Terdapat Kode dan Kelas)

Aluminium memiliki banyak kelas (grade) yang dibedakan berdasarkan komposisi dan penggunaannya. Untuk kitchen set, berikut beberapa grade yang umum:

4. Finishing Berpengaruh pada Kualitas Tampilan dan Ketahanan

Bagian finishing juga sangat menentukan keawetan kitchen set untuk jangka panjang. Berikut beberapa finishing yang umum digunakan antara lain:

• Anodized: Berguna sekali untuk meningkatkan ketahanan korosi, goresan, dan memberikan tampilan mengkilap atau doff. Umum dipakai untuk profil aluminium dan rangka.
• Powder Coating: Cocok untuk memberi warna solid tahan lama, anti karat, dan tidak mudah mengelupas. Cocok untuk plat solid dan rangka aluminium.
• Laminasi (untuk ACP): ACP biasanya sudah dilaminasi dengan motif atau warna tertentu seperti motif kayu, marmer, atau metalik. Pastikan memilih ACP dengan lapisan PVDF (lebih tahan lama dibanding PE biasa).

5. Tips Memilih Ketebalan dan Kualitas yang Tepat

Saat memilih ketebalan pastikan gunakan ACP minimal 4 mm untuk pintu agar tidak melengkung. Untuk rangka, pakai hollow aluminium dengan dinding 1.2 mm ke atas. Jika dapur sering terkena air, gunakan aluminium grade tinggi seperti 5052.

Pastikan semua permukaan memiliki finishing berkualitas. Ini akan meminimalkan risiko korosi. Dan tentu saja, membuat kitchen set lebih tahan lama dan sedap dipandang.

Intinya kalau butuh kitchen set aluminium, bisa coba konsultasikan pada mint kitchen set ya!