Ternyata kitchen set aluminium yang banyak dijual di pasaran tidak semuanya terbuat dari bahan full aluminium. Banyak orang beranggapan bahwa kitchen set aluminium berarti seluruh komposisinya 100% aluminium.
Padahal kenyataannya bisa saja terdiri dari campuran beberapa bahan. Entah itu campuran kayu, stainless steel, atau bahkan lain yang memiliki kekuatan baik.
Apakah Kitchen Set Aluminium Selalu 100% Aluminium?
Kalau ada pertanyaan seperti judul di atas, tentu jawabannya: tidak selalu.
Karena walaupun disebut kitchen set aluminium, kenyataannya tidak semua produk menggunakan aluminium secara keseluruhan. Kalau di pasaran kita bisa melihat berbagai kitchen set dengan kondisi dan yang beragam.
Ada yang memakai full bahan aluminium, sehingga tetap ringan tapi kuat. Ada pula yang pakai kombinasi bahan lain agar lebih bagus dan kuat.
Kenali Dua Jenis Utama Kitchen Set Aluminium Berdasarkan Komposisi Bahannya
Seperti yang telah kami singgung sebelumnya, untuk produk kitchen set memiliki bahan yang berbeda. Secara umum bahan kitchen set terdiri dari dua, antara lain:
1. Kitchen Set Full Aluminium
Sesuai namanya, kitchen set jenis ini benar-benar menggunakan aluminium pada seluruh strukturnya. Mulai dari rangka, dinding kabinet, pintu, hingga bagian dalamnya.
Semua elemen tersebut terbuat dari aluminium yang tentunya punya ketahanan dan kekuatan. Berikut beberapa elemen yang terdapat pada kitchen set full aluminium, antara lain:
a. Rangka dan Struktur
Pada bagian rangka, rangka utama dan seluruh permukaan kabinet biasanya menggunakan aluminium hollow—pipa aluminium. Memiliki penampang kotak atau persegi panjang yang berfungsi sebagai kerangka utama. Hollow aluminium ini ringan, tahan karat, dan sangat kokoh.
b. Panel Dinding Kabinet
Untuk panel bagian dalam dan luar dinding kabinet, umumnya menggunakan aluminium sheet (lembaran aluminium tipis). Ada juga yang menggunakan ACP (Aluminium Composite Panel) sehingga memiliki tampilan yang lebih estetik dan finishing lebih halus.
c. Pintu Kabinet
Bagian pintu biasanya menggunakan kombinasi frame aluminium. Kemudian dikombinasikan dengan panel aluminium atau kaca tempered di bagian tengahnya. Hal ini yang membuat tampilannya terlihat lebih mewah, minimalis, dan tahan lama.
d. Engsel dan Rel Laci
Walaupun full aluminium, tetapi bagian engsel dan rel laci perlu menggunakan logam tahan karat. Logam yang dipakai biasanya stainless steel atau logam campuran yang kuat. Hal tersebut karena rel laci dan engsel adalah bagian yang sering bergerak dan menopang beban, kualitasnya sangat diperhatikan.
e. Top Table (Meja Dapur)
Meski kitchen set-nya full aluminium, tetapi untuk permukaan meja atau countertop tetap memakai bahan lain. Biasanya bahan yang digunakan yakni bahan granite, marmer, quartz, atau solid surface. Aluminium tidak digunakan di bagian ini karena tidak cocok untuk dipakai sebagai area kerja memasak (cepat panas dan rawan penyok).
Kelebihan Kitchen Set Full Aluminium
- Tahan terhadap air, rayap, dan jamur
- Tidak mudah melengkung seperti kayu
- Kuat dan tahan lama
- Cocok untuk dapur basah maupun dapur kotor
- Mudah dibersihkan
Kekurangan Kitchen Set Full Aluminium:
- Harga relatif lebih mahal
- Terasa “dingin” dan kurang hangat dari sisi estetika
- Pilihan warna dan motif lebih terbatas dibandingkan kitchen set berbahan HPL atau kayu
2. Kitchen Set Aluminium Kombinasi (Campuran)
Nah, yang paling banyak ditemukan di pasaran sebenarnya adalah kitchen set aluminium kombinasi. Sesuai namanya, ada beberapa bagian yang menggunakan aluminium, dengan kombinasi bahan lain. Seperti perpaduan material multiplek (plywood), MDF, atau partikel board.
Adapun untuk kombinasi yang umum digunakan yakni rangka menggunakan hollow aluminium. Sementara panel dinding atau pintunya menggunakan multiplek + HPL.
Kemudian ada juga yang bagian dalam kabinet menggunakan triplek atau MDF. Dengan lapisan laminasi di bagian dalamnya agar jauh lebih kuat.
Untuk pintu kabinet bisa menggunakan rangka aluminium dengan isian kaca, acrylic, atau panel HPL. Sementara top table tetap menggunakan granite, marmer, atau solid surface.
Mengapa banyak produsen menggunakan bahan kombinasi? Alasannya simpel, karena lebih murah, desain bisa lebih fleksibel, lebih ringan, dan produksi cepat.
Namun tentu saja, penggunaan material campuran ini punya dampak terhadap kualitas jangka panjang. Jadi kalau mau beli, pastikan bahan yang digunakan memang bagus ya.
Tips Memilih Kitchen Set Aluminium yang Tepat
Untuk memastikan kamu mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan dan kualitasnya terjamin, mungkin bisa menerapkan beberapa tips berikut:
1. Bandingkan antara Full Aluminium vs Kombinasi
Kalau kamu tinggal di daerah lembap atau dapurmu sering digunakan, maka pilih yang full aluminium. Karena bisa lebih tahan lama dan lebih tahan terhadap kerusakan.
Tapi jika lebih mementingkan tampilan dan budget terbatas,, maka bisa pilih yang kombinasi. Asalkan material pendukungnya berkualitas, jadi pastikan lagi kualitas dari material yang digunakan.
2. Tanyakan Komposisi Bahan secara Rinci
Jangan ragu untuk bertanya kepada penyedia kitchen set, “Bagian mana saja yang aluminium? Bagian mana yang bukan?” Kamu berhak tahu secara detail sebelum membeli. Dengan mengetahui detailnya, maka kamu bisa tahu ketahanan kitchen set tersebut.
3. Cek Sampel Fisik
Kalau memungkinkan, minta untuk melihat contoh fisik kabinet yang akan dipasang. Sentuh dan perhatikan detailnya, apakah kokoh, apakah permukaannya rapi, dan apakah finishing-nya kuat. Pastikan untuk cek secara detail ya!
4. Prioritaskan Daya Tahan dan Fungsi
Kitchen set bukan hanya soal tampilan. Ingat, produk ini akan digunakan setiap hari. Jadi pastikan pilih bahan yang tahan panas, air, beban berat, dan tentu saja, mudah dibersihkan.
Sekarang sudah paham bahan yang digunakan untuk kitchen set aluminium kan? Kalau butuh produk yang minimalis dan bagus, bisa gunakan jasa mint kitchen set ya!
No responses yet